Laman

Selasa, 05 Januari 2010

Rengget lagu karo ( cengkok lagu karo)

dalam menyanyikan lagu karo asli semua lagu memiliki rengget " cengkok' yang membedakan lagu daerah tersebut dengan lagu lainya. Kita misalkan saja lagu Katoundeng - katoundeng karo dengan iringan irama musik cak - cak, sangat kental terlihat rengget karonya yang sejalan dengan musik cak - cak tersebut.
Irama musik cak - cak terdiri dari sarunai, penganak, gung ( gong) dan kulcapi. Irama musik cak - cak sering digunakan untuk mengiringi nyanyian dan acara dalam adat masyarakat karo jaman dahulu. Namun seiring dengan kemajuan jaman maka musik cak - cak sudah dapat menikmati musik cak - cak tanpa menggunakan sarunai, penganak, gung dan kulcapi, cukup dengan menggunakan kyborard KN 2000 dan KN 2600 musik cak - cak sudah dapat kit a nikmati.
Kemajuan jaman juga perpengaruh terhadap perkembangan lagu - lagu karo, masuknya budaya asing berperan besar terhadap penciptaan lagu karo, cara menyanyikan lagu karo dan bahkan peminat lagu karo itu sendiri. Tidak banyak lagu karo dewasa ini lahir tanpa renget " cengkok karo". Apakah sama halnya dengan penyanyi karo, apa adakag juga yang tidak memiliki rengget karo dalam meyanyikan lagu karo? Untuk menjawabnya kita dapat melihat produksi album - album karo yang beredar saat ini. Lantas.... kita juga tidak dapat menyalahkan pencipta lagu karo dan penyanyi dalam hal terkikisnya rengget karo karena peminat musik karo pun sebenarnay menikmati perkembangan musik karo yang mengikuti tren musik karo, misalnya saja jenis musik pop, rock dll. Jenis musik karo yang tumbuh sekarang yang terlepas dari rengget karo tersebut memang memberi semarak dalam arena perkembangan musik karo, namun juga dapat menenggelamkan bagaimana lagu karo asli tersebut sebenarnya dinyanyikan. Ini sangat berkatitan dengan masyarakat dan mereka yang berperan dalam seni karo ( Penyanyi dan penikmat musik karo). Tapi sebuah pujian dan kebanggaan bagi saya terhadap mereka yang masih mencintai dan berusaha melestarikan dan bahakan mensosialisasiakan kemasyarakat luas mengenai rengget karo (khususnya Katoundeng - katoundeng) tersebut.